Latest Post

Buku Kuno Babad Gianti Jilid II


Buku kuno Babad Gianti, penerbit NV Boedi Oetomo, Soerakarta, tahun 1916.

Babad Giyanti membahas peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di pulau Jawa antara tahun 1741 dan 1757. Peristiwa-peristiwa ini ditulis menurut sudut pandang atau opini Yasadipura.
Tahun 1746 merupakan sebuah lembaran hitam dalam sejarah Jawa. Sampai tahun 1746 wilayah Kasunanan Mataram mencakup seluruh bagian Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada tahun tersebut Mataram secara sekaligus kehilangan seluruh pesisir utara, dan bahkan di antara Pasuruan dan Banyuwangi semuanya hilang. Pada waktu yang sama muncul perang baru lagi di mana Mataram kehilangan separuh daerah yang masih ada. Lalu ketika perjanjian perdamaian ditanda tangani sembilan tahun kemudian, pada tahun 1755, paling tidak separuh penduduk Jawa tewas.
Alasan langsung bencana-bencana ini ialah kunjungan audiensi kepada Susuhunan yang dilakukan oleh Gubernur-Jenderal Van Imhoff pada tahun 1746. Beberapa tahun sebelumnya pesisir utara dan Jawa bagian timur dijanjikan kepada VOC, karena VOC telah membantu Sunan menumpas pemberontakan. Sekarang ini Van Imhoff menuntut janji sang Sunan. Sunan Pakubuwana II yang kala itu menjabat memang pernah menjanjikan daerah-daerah ini ketika ia sedang terjepit. Kala itu beliau harus melarikan diri dari keraton sementara dikawal oleh para serdadu VOC.
 

"Serat Menak" Tulis Tangan Aksara Jawa


Buku Kuno "Serat Menak" Tulis Tangan Aksara Jawa. Tidak ada tahun, diperkirakan ditulis sekitar tahun 1800an. Tebal 300 lebih atau 600 halaman lebih.

Buku ini merupakan buku tulis tangan saduran "Serat Menak" karya Yasadipura I (1729 -1802) Yasadipura I merupakan pujangga kasunanan Surakarta yang hidup pada masa awal berdirinya kerajaan tersebut.

"Serat Menak" sendiri merupakan terjemahan jawa dari sastra Melayu Hikayat Amir Hamzah, yang menceritakan kisah perjuangan dan kepahlawanan paman Rasulullah Nabi Muhammad SAW (Hamzah). Pada serat ini diceritakan pertempuran-pertempuran dan penaklukan yang dilakukan sampai ke negeri Cina. Awalnya cerita "Serat Menak" maupun hikayat Amir Hamzah sendiri merupakan kisah yang diadaptasi dari hikayat yang ada di Persia, pada masa Rasulullah, khususnya mengenai perjuangan paman Nabi, Hamzah.
 

Babad Tanah Jawi I - versi Bahasa Belanda 1925

Babad Tanah Jawi I - versi Bahasa Belanda 1925. Deel I, Hindoetijdperk. W. Fruin Mees.
Merupakan buku jilid pertama dari Babad Tanah Jawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh W. Fruin Mees.
Babad Tanah Jawi (aksara Jawa:) merupakan karya sastra sejarah dalam berbentuk tembang Jawa. Sebagai babad/babon/buku besar dengan pusat kerajaan zaman Mataram, buku ini tidak pernah lepas dalam setiap kajian mengenai hal hal yang terjadi di tanah Jawa.
Buku ini juga memuat silsilah raja-raja cikal bakal kerajaan Mataram, yang juga unik dalam buku ini sang penulis memberikan cantolan hingga nabi Adam dan nabi-nabi lainnya sebagai nenek moyang raja-raja Hindu di tanah Jawa hingga Mataram Islam.
Silsilah raja-raja Pajajaran yang lebih dulu juga mendapat tempat. Berikutnya Majapahit, Demak, terus berurutan hingga sampai kerajaan Pajang dan Mataram pada pertengahan abad ke-18.
Buku ini telah dipakai sebagai salah satu babon rekonstruksi sejarah pulau Jawa[rujukan?]. Namun menyadari kentalnya campuran mitos dan pengkultusan, para ahli selalu menggunakannya dengan pendekatan kritis.
 

Ons Mooi Indie Batavia Oud En Nieuw 1921

Ons Mooi Indie Batavia Oud En Nieuw 1921 - Indahnya Batavia - Dulu dan Sekarang. JFL De Balbian Verster dan MC Kooy Van Zeggelen.

Buku yang menampilkan banyak foto perkembangan Batavia pada awal abad 20 (awal tahun 19an). Terdiri dari 2 bagian. 64 halaman pertama merupakan foto2 Batavia dan sekitarnya (Tanggerang, Bogor, Mesteer Cornelis/Jatibegara) : bangunan, kegiatan manusia, keindahan alam dan lukisan2 kuno tentang Batavia.
 

Indie In Woord En Belden 1924

Indie In woord En Belden - Pictorial Netherlands East Indies, Terbit tahun 1924. Merupakan kumpulan foto-foto dan keterangan yang mendeskripsikan perkembangan tanah jajahan Belanda, di timur jauh -Hindia Belanda. 90% buku ini merupakan foto2 beberapa kota di Hindia Belanda : Batavia, Semarang, Surabaya, Cirebon, Banten, Ambon, Kalimantan, dll.

Dilengkapi juga dengan foto2 beberapa pimpinan daerah saat itu : Susuhunan Surakarta, Sultan Jogja, Sultan Pontianak, Sultan Bulungan, Sultan Deli, Bupati Karangasem Gusti Bagus Djelantik, dll.
 

World Voyage to East Indies 1762


Buku The World Displayed or Curious Collection of Voyages and Travels, th 1762. Buku berbahasa Inggris ini merupakan catatan perjalanan beberapa petualang duni pada abad 16 - 17, seperti Vasco Da Gama, Sir James Lancester dan beberapa petualang dunia.

Buku ini banyak mencatat perjalanan beberapa petualang seperti Sir James Lancaster dari Inggris dan Komodor Beaulieu ke Aceh (disebutkan Achen). Beberapa bab dari buku ini menceritakan secara detail kisah perjalanan Sir James Lancaster dari Inggris yang membawa surat persahabatan dari Ratu Elizabeth pada abad 16. diceeritakan waktu itu di Aceh sudah menjadi kerajaan yang memiliki hubungan baik dengan beberapa negara seperti Belanda dan Portugis. Wilayah Aceh mencakup beberapa wilayah seperi Deli (Delhy, Johor (Johr) dan beberapa wilayah di Sumatera bagian Utara. Diceritakan secara detail mengenai kehidupan di Aceh pada saat itu, baik pemerintahan, adat dan kehidupan sehari harinya.
Buku ini sangat kuno dan langka dengan usia 250 tahun, memberikan gambaran yang otentik mengenai kehidupan sebagian wilayah Indonesia (Aceh dan Sumatera) pada 3 abad yang lalu.
 

Masjid dan Makam di Indonesia thn 1927


Masjid dan Makam di Indonesia thn 1927. Diterbitkan oleh Balai Pustaka tahin 1927, berisikan foto foto Masjid yang ada di Indonesia dan makam tokoh tokoh penting Islam di Indonesia.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ANEKA MACAM BUKU SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA KTSP-KURIKULUM 2013,UNOVERSITAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger